KAU KIASKAN LUKA PELANGI
Senja menyinari hati
rasa syahdu meriangkan jiwa
serangkai kata terkias pelangi
nadi ini berdetak menyerupai drum
Tanpa terasa langkah setapak dilalui
dengan terdiam diri berfikir panas
mengapa tak seperti pertama ?
yang selalu memberikan arti kiasan pelangi
mana kalimat cahayamu ?
hanya rembulan yang tertutup awan kau kiaskan
rindu ini terkubur belerang
akan bau jika tak diungkapkan
ku berfikir tentang setapak itu
ku bertanya-tanya, dimana letak jati dirimu ?
yang tidak pasti benakmu untuk siapa ?
tapi, kiasan pelangi yang selalu ku kenang :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar